Inilah alasannya kenapa tulisan Dokter jelek dan tidak bisa dibaca?
Jika kamu pernah menebus obat di
apotek yang diberi resep oleh dokter, pasti kamu bingung kenapa tulisan dokter
jelek dan tidak bisa dibaca serta kesannya seperti sandi rumput, tapi mengapa
para apoteker dapat membaca tulisan itu?
Berikut Ulasannnya
Tulisan dokter yang jelek
mempunyai tujuan tersendiri yang disengaja untuk menghindari hal hal buruk yang
akan terjadi, misalnya prilaku penebus obat yang jelek yang bisa mengganti
resep ketika ditulis dengan tulisan yang sesuai abjad ABCDEF.
Intinya tulisan dokter dibuat
jelek dan hampir serupa dengan sandi rumput itu untuk menghindari hal hal buruk
yang akan terjadi walaupun tidak ada undang undang yang mengatakannya, mungkin
hanya sebuah insting yang dikira bagus lalu dikembangkan dan menjadi popular
dikalangan perdokteran.
Lalu bagaimana kok para
apoteker atau farmasis bisa membacaya?
Sebenarnya sebelum menjadi farmasis mereka harus lulus
mata kuliah yang bernama simulasi resep. Mata kuliah itu mempelajari bagaimana
cara membaca resep, menyediakan obat hingga memberi KIE (Komunikasi, Informasi,
Edukasi) kepada pasien.
Jadi resep itu diibaratkan surat
rahasia dari dokter untuk
farmasis/apoteker yang hanya mereka berdua yang bisa membacanya, pasien tidak
boleh tau.
Jika kamu penasaran apakah isi
surat dokter yang diberikan kepada farmasis itu sebenarnya sudah ada ketentuan
atau kesepakatan yang diberlakukan.
Baris pertama resep itu akan
tertulis nama obat yang akan diberikan oleh si dokter, tentunya nama obat yang
akan diberikan juga disesuaikan dengan penyakit dan baris selanjutnya tertulis
petunjuk penggunaan obat: berapa kali obat itu harus diminum, sesudah atau
sebelum makan atau berapa banyak obat tersebut harus dikonsumsi, jenis obat;
puyer, tablet, sirup, kapsul, atau lainnya. Biasanya jenis obat disebutkan
menggunakan kode-kode tertentu yang arti atau maknanya si dokter dan si
apoteker sudah sama-sama tahu. Ada lagi beberapa perintah tersembunyi kepada
apoteker. Miriplah sandi-sandi dari sebuah 'gerakan mafia'. Hehhehehehe.
Bagaimana apakah kamu sudah
paham?
Perlu kamu tau sebaigai apoteker
atau farmasis harus mempunyai keahlian yang mumpuni dikarenakan tidak semua
tulisan dokter itu sama, jadi sebagai seorang apoteker atau farmasis harus
lebih hati hati dan teliti serta cermat dalam memberikan atau memilih obat
karena nyawa seseorang dipertaruhkan oleh dirinya jika benar dia tentunya dapat
banyak sekali kebaikan namun jika salah itu hampir sama seperti tindakan
pembunuhan walaupun secara tidak sengaja.
Oh, gitu to.wajar aku gx bisa baca tulisannya.
ReplyDelete