Ini Alasannya, Kenapa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tidak Tamat
Tamat?
Pertama
Diangkat Dari Religi Kehidupan
Dimana sinetron ini menyajikan
sebuah acara yang saya anggap biasa- biasa saja. Namun kehidupan yang
digambarkan di film ini adalah sebuah kehidupan yang mana para pemainnya taat
dalam beribadah dan menjalankan amalan ibadah lainnya. Dan sinetron ini juga
mempunyai peran besar dalam pembentukan anak-anak untuk selalu berprilaku baik
kepada orang tuanya. Juga sinetron ini memberikan kita sebuah insting untuk
selalu berfikir positif “bahwa semua sesuatu yang kita inginkan didunia ini
pasti dapat kita capai asalkan ada sebuah kerja keras yang tinggi disertai doa
dan perilaku yang taat dalam beragama”.
kedua
Memperoleh Rating Tinggi
Perolehan rating sinetron “Tukang
Bubur Naik Haji” menempati peringkat 5
besar:
rating tukang bubur naik haji
sumber: @dunia_tv (6 Mei 2015)
ketiga
Ditayangkan Pada Jam Primetime (Setiap
Hari Jam 19.00 WIB)
Dimana pada saat jam segitu semua
orang lagi bersantai santai bersama keluarga, dan para ibu-ibu yang pastinya
banyak sekali yang hobby atau menyukai sinetron ini.
Keempat
Mengutamakan Keagamaan
Sebagaimana kita tau, bahwa
mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama islam, dan sinetron ini
menggambarkan tentang perjalanan hidup sehari hari yang sesuai dengan prilaku
umat Islam dalam taat beragama.
kelima
Tarif Iklan Yang Tinggi
Berikut petikan pendapatan iklan
RCTI
Untuk program acara yang paling
banyak menyedot perhatian untuk memasang iklan TV adalah program sinetron di
SCTV dan RCTI dengan pendapatan masing-masing sekitar Rp706 miliar dan Rp647,6
miliar.
sumber: metrotvnews.com
0 Response to "Ini Alasannya, Kenapa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tidak Tamat Tamat?"
Post a Comment