Inilah
Alasannya, Kenapa Bendera Kita Indonesia Hanya Merah Putih Saja, Tidak Merah
Kuning Hijau?
Yang kita tau bahwa
Warna Merah melambangkan Kebranian sedangkan Warna Putih Melambangkan Kesucian.
Ada juga yang berpendapat bahwa warna Merah disimbolkan sebagai Darah kita
Sedangkan Warna putih Disimbolkan sebagai Tulang kita
Namun ada banyak
pendapat yang menyatakan mengenai asal mula bendera Indonesia menjadi Merah
Putih
Pertama
Warna merah putih
dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula
Kelapa berarti “Merah” lambang gula dan “Putih” lambing buah nyiur yang telah
dikupas.
Kedua
Di Keraton Solo
terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub,
putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
Ketiga
Dalam Babad Tanah Jawi
yang bernama Babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan
Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah
Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
Namun pada Intinya warna merah putih itu ternyata
dari zaman Hindu-Budhha telah menjadi “favorite
colour” untuk semua suku bangsa yang berdiam di Nusantara. Sehingga bendera
Indonesia berwarna Merah Putih
Berikut
Fakta sejarah kenapa warna Bendera kita Merah Putih
bukan merah kuning hijau dilangit yang biru (he he)
Pada tahun 1292
Kerajaan Singosari yang dipimpin oleh Kertanegara mencapai puncak kejayaan.
Pada saat itu datanglah pemberontakan yang dilancarkan oleh raja Kediri bernama
Jayakatwang. Namun mendapat perlawanan dari tentara Singosari yang dipimpin
oleh Raden Wijaya.
Ternyata catatan
sejarah tersebut ditemukan kembali pada tahun 1790 di Gunung Butak, Surabaya,
menyebutkan; Demikianlah keadaan ketika tentara Sri Maharaja (Raden Wijaya)
bergerak terus sampai ke Rabut Carat. Tidak lama, datanglah musuh dari arah
barat. Saat itu juga Sri Maharaja bertempur dengan pemberontak dan musuh pun
lari tunggang langgang. Tapi di sebelah timur panji-panji musuh berkibar,
warnanya merah putih ....''
Lain lagi dengan sejarah
pada masa Kerajaan Mataram, warna bendera kita dikenal sebagai Gula Kelapa. Hal
ini diidentikkan dengan warna Gula=merah dan Kelapa=putih. Salah satu bentuknya
masih tersimpan sebagai benda pusaka Kerajaan Surakarta, bendera Kyai Ageng
Tarub yang dasarnya putih bertuliskan Arab-Jawa dan atasnya garis merah.
Sejarah selanjutnya di
zaman Pangeran Diponegoro. Bendera Sang Saka Merah Putih berkibar dengan
gagahnya. Peperangan di tahun 1825-1830 melawan kolonial Belanda tersebut
mempunyai catatan sejarah yang berharga. Tatkala Pangeran Diponegoro sedang
melakukan perjalanan, ia berkata kepada Mangkubumi, ''Paman lihatlah rumah dan
mesjid sedang dibakar, api merah menyala-nyala ke atas langit. Kini kita tak
berumah lagi di dunia.''
Kemudian Pangeran
Diponegoro melihat ke arah Tegalrejo, selanjutnya ke Selarong, tempat rakyat
mengibarkan bendera Merah Putih. Ketika itu beliau mengucapkan kata-katanya
yang terkenal kepada isterinya, Batnaningsing, ''Perang telah mulai! Kita akan
pindah ke Selarong. Pergilah Adinda ke sana dan berikanlah segala intan permata
serta emas perakmu kepada rakyat yang mengikuti kita.''
Dalam peperangan yang
berakhir pada tahun 1830 itu Pangeran Diponegoro kalah. Bendera Merah Putih pun
tidak berkibar lagi. Sejarah berikutnya tatkala para mahasiswa Indonesia yang
ada di Negeri Belanda mendirikan Perhimpunan Indonesia pada tahun 1920. Panji
yang mereka pilih adalah Merah Putih Kepala Kerbau. Sedangkan pada tahun 1927
Ir. Soekarno (Presiden pertama RI) mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Bendera Merah Putih dihiasi Kepala Banteng sebagai lambang organisasinya.
Kemudian pada tanggal
28 Oktober 1928, para pemuda bernaung di bawah bendera Merah Putih dengan
lambang garuda terbang. Dan garuda terbang menjadi lambang tersendiri, sehingga
tinggal warna Merah Putih. Nah, tatkala menjelang negara kita merdeka, panitia
kecil yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara ditugaskan untuk meneliti bendera
dan lagu kebangsaan. Diputuskanlah kata sepakat arti ukuran serta lagu
kebangsaan.
Yaitu Merah berarti
berani, Putih berarti suci yang berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter.
Sedangkan lagu kebangsaannya yaitu lagu Indonesia Raya gubahan Wage Rudolf
Supratman. Sebagai tindak lanjut penetapan bendera tersebut tertuang dalam UUD
1945 pasal 35, yang berbunyi, ''Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah
Putih.'' Demikianlah sejarah panjang warna bendera kita Sang Merah Putih.
0 Response to "Inilah Alasannya, Kenapa Bendera Kita Indonesia Hanya Merah Putih Saja, Tidak Merah Kuning Hijau?"
Post a Comment